Rabu, 04 Juli 2012

Perencanaan Organisasin Wirausaha

1. Jenis – jenis perencanaan dalam organisasi wirausaha ?
Jenis-jenis perencanaan dibagi menjadi dua, yaitu :
Perencanaan strategis,
Perencanaan ini adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara menyeluruh. Wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukannya dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya.
Perencanaan taktis adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan menggunakan sistem rencana ini untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian organisasi untuk mencapai keberhasilan dalam kurun waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun.
2. Pendekatan dalam perencanaan organisasi wirausaha ?
Terdapat tiga pendekatan dalam perencanaan ini, yaitu :
Pendekatan probabilitas tinggi
Pendekatan ini di dasarkan pada filsafat seharusnya terdapat probabilitas tinggi bahwa organisasi agak bisa mencapai keberhasilan. Dan perencanaan ini menggunakan pendekatan probabilitas tinggi yang ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima.
Pendekatan maksimisasi
Pendekatan ini di dasari pada filsafat bahwa organisasi hendaknya mencapai keberhasilan sebesar mungkin. Dari sudut pandang ini, perencana tidak puas dengan karakteristik tingkat keberhasilan yang bisa diterima dari pendekatan probabilitas tinggi tetapi menekankan pada maksimisasi keberhasilan.
Pendekatan adaptasi
Pendekatan yang menekankan bahwa perencanaan yang efektif dipusatkan pada usaha membantu organisasi untuk berubah atau menyesuaikan diri dengan variabel eksternal dan internal. Pendekatan ini di dasari oleh filsafat bahwa suatu ketidakmampuan beradaptasi adalah kendala besar bagi keberhasilan organisasi.
3. Alat – alat perencanaan dalam organisasi wirausaha/wiraswasta ?
Peramalan (forecasting) adalah teknik memprediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi. Arti penting dari peramalan terletak pada kemampuan untuk membantu wirausahawan mengerti dengan lebih baik untuk perbaikan masa depan dari lingkungan operasional dalam merumuskan rencana – rencana yang lebih efektif.

Metode analisa runtun waktu (time series analysis method)
Metode ini memprediksi penjualan di masa mendatang dengan analisa hubungan historis antara waktu dan penjualan (disajikan dalam bentuk grafik). Penyajian ini dengan jelas menunjukkan kecenderungan di masa lalu yang bisa digunakan meramal penjualan masa depan.
Penjadwalan (scheduling) adalah proses perumusan daftar aktifitas mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktifitas tersebut merupakan bagian integral dari rencana organisasional.
Terdapat 2 macam teknik penjadwalan, yaitu :
• Peta Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok dengan waktu horizontal dan sumber daya vertical
• PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan aktivitas proyek yang menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan.
4. Teori organisasi wirausaha ?
1. Neo Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilag teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan.
2. Schumpeter’s entrepreneur, kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya terhadap teori keseimbangan (equilibrium theory)-nya Walras. Menurutnya, untuk mencapai keseimbangan diperlukan tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang dengan “cara yang sama” sampai mencapai keseimbangan. Jadi kata kuncinya “berulang dengan cara yang sama”, yang menurut Schumpeter disebut “situasi statis”, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan. Schumpeter berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika di balik perubahan ekonomi yang diamatinya secara empiris akhirnya beliau menemukan unsur eksplanatory-nya yang disebut “inovasi“. Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi tersebut disebut entrepeneur. Jadi entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif yang akan membuat perubahan.
3. Austrian School, Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para entrepreneur yang bersiang. Penemuan pengetahuan tersembunyi merupakan proses perubahan yang berkelanjutan. Dan proses inilah yang merupakan titik awal dari pendekatan Austrian terhadap kewirausahaan. Ketika dunia dipenuhi ketidakpastian, proses tersebut kadang mengalami sukses dan gagal. Namun seorang entrepreneur selalu berusaha memperbaiki kesalahannya.
4. Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya Misesian tentang “human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural. Singkat kata, unsur entrepreneur dalam pengambilan keputusan manusia dikemukan oleh Om Kirzer Dan dengan memanfaatkan pengetahuan yang superior inilah seorang entrepreneur bisa menghasilkan keuntungan. Petuah lainnya adalah “This insight is simply that for any entrepreneurial discovery creativity is never enough: it is necessary to recognize one’s own creativity“.
5. Teori Entrepreneur dari perspektif individu , Beberapa di antaranya adalah : (1) life path change, (2) Goal DirectedBehaviour, dan (3)Outcome expectancy.
5. Departementalisasi rentang manajemen ?
         Proses pembentukan manajemen disebut departementalisasi. Pembentukan departemen – departemen tersebut umumnya didasarkan pada faktor situasional seperti fungsi-fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang dibuat, daerah yang diliput, sasaran konsumen, danproses yang dirancang untuk pembuatan produk.
Rentang manajemen menunjuk pada jumlah individu yang diawasi oleh wirausahawan. Semakin banyak individu yang diawasi wirausahawan makin besar pula rentang manajemen begitupula sebaliknya.
Rentang manajemen dinamakan juga rentang kekuasaan (span of authority ), rentang pengawasan (span of control), rentang supervisi (span of supervision), dan rentang tanggungjawab (span of responsibility).
6. Bagaimana tentang pengembangan organisasi wirausaha ?
jawab :
1. Strategi untuk mengubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan dengan lingkungannya.
2. Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
3. Pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
4. Pengembangan organisasi merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
5. Pengembangan organisasi lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan.
6. Pengembangan organisasi meliputi perubahan yang sengaja direncanakan
7. Norma dan etika bisnis ?
        Menurut zimmer (1996:20) , etika bisnis adalah suatu kode etik perilak pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan.
Ebert dan icky M Griffin (200:80), etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan suatu organisasi.
Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.
Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting yang dalam bisnis adalah norma etika. Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :
1. Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.
2. Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.
3. Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal
8. Prinsip – prinsip etika dan perilaku bisnis ?
Prinsip dan etika dalam berbisnis adalah :
- Kejujuran
- Integritas
- Memelihara janji
- Kesetiaan
- Keadilan
- Suka membantu orang lain
- Hormat kepada orang lain
- Tanggungjawab sebagai warga Negara
- Meraih keunggulan
- Akuntabilitas
9. Cara – cara mempertahankan standar etika bisnis dalam wirausaha ?
- Ciptakan kepercayaan perusahaan dengan cara menunjukkan tanggungjawab dan nilai-nilai yang dianut perusahaan kepada stakeholder.
- Kembangkan dan laksanakan kode etik bisnis secara adil dan konsisten.
- Berikan perlindungan hak individu dengan kekuatan berbagai prinsip moral dan nilai untuk menghindari penyimpangan etika.
- Berikan pelatihan tentang etika.
10. Macam – macam tanggungjawab perusahaan terhadap wirausaha ?
Menurut Zimmerer (1996) ada 5 tanggungjawab perusahaan, yaitu :
1. Tanggungjawab terhadap lingkungan
2. Tanggungjawab terhadap karyawan, seperti menghormati pendapat karyawan, dan memberi umpan balik.
3. Tanggungjawab terhadap pelanggan, seperti menghasilkan harga yang adil dan layak, menghasilkan barang/jasa yang bermutu tinggi dan tidak merugikan.
4. Tanggungjawab kepada investor
5. Tanggungjawab kepada masyarakat